Tania Gunadi, Artis Hollywood Asal Bandung

Tania Gunadi, Artis Hollywood Asal Bandung

Mungkin saat ini penikmat film di Indonesia tengah antusias untuk menunggu salah satu film hollywood berjudul The Philosopher yang akan tayang pada tanggal 12 Juni ini di Indonesia.

Film kerja sama Indonesia-Amerika ini memang layak di tunggu oleh pecinta film dari Indonesia, selain karena lokasi syuting yang hampir semuanya dilakukan di Indonesia (Candi Prambanan, Gunung Bromo dan Belitung), film ini juga memunculkan artis nasional, Cinta Laura, yang beradu akting dengan aktor dan aktris internasional seperti Bonnie Wright, James D'archy, Rhys Wakefield, Sophie Lowe, Daryl Sabara, dan Freddie Stroma.

Namun bila ditelusur lebih jauh lagi, ternyata bukan hanya Cinta Laura, Iko Uwais (The Raid 1, The Raid 2, Man Of Taichi), atau Joe Taslim (The Raid 1, Fast and Furios 6) orang Indonesia yang pernah bermain dalam film hollywood. Ada satu nama artis Indonesia yang rupanya telah begitu lama eksis di dunia hollywood.

Tania Gunadi, Dari seorang pencuci piring menjadi artis di Amerika

Namanya adalah Tania Gunadi. Ya. Artis kelahiran Bandung, 29 Juli 1983 ini rupanya adalah orang Indonesia pertama yang memiliki karier seni peran di Amerika. Namun begitu, siapa sangka bahwa karier Tania Gunadi di Hollywood sebenarnya bukanlah hal yang ia rencanakan dari awal keberangkatannya ke Amerika. Dan siapa sangka karier Tania di Amerika dimulai dari sebuah restoran cepat saji sebagai pencuci piring bahkan sebagai pembersih WC!!

Mendapatkan Green Card Lottery

Tahun 2000, Tania Gunadi, yang baru saja menyelesaikan pendidikan SMA-nya terbang ke Amerika dengan bekal kartu hijau (Green Card) yang berhasil dimenangkan oleh kakaknya yang telah lebih dahulu bekerja disana.Green Card ini memberi kesempatan baginya untuk kemudian memperoleh pendidikan gratis di Amerika Serikat.

Menjejakkan kaki untuk pertama kali di Amerika, Tania lalu bekerja di sebuah restoran pizza ternama, Pizza Hut, ia bekerja  sebagai penerima pesanan. Namun karena keterbatasan bahasa, ia digeser ke posisi tukang masak. Karena terbiasa makan di warung dan tak mampu membedakan bahan makanan, ia kemudian diturunkan posisinya sebagai pencuci piring. Karena juga tidak terbiasa mencuci nampan pizza dan sempat terbakar akibat tidak mengenakan sarung tangan khusus, maka diturunkan lagi menjadi pembersih WC dan penyapu lantai.

Tania Gunadi saat menghadiri premiere film animasi How To Train Your Dragon

Namun suatu hari segalanya berubah, yaitu tatkala Tania memutuskan mengikuti audisi untuk iklan Disneyland dan kemudian terpilih sebagai pengisi peran untuk adegan menaiki rollercoaster. Berkat ekspresi ceria yang masih melekat di wajah usai menaiki rollercoaster berulang kali, Tania sukses mengalahkan peserta audisi lainnya. Berkat iklan tersebut, Tania mendapatkan bayaran yang dinilainya jauh lebih besar dibanding dengan bayarannya saat bekerja di Pizza Hut. Sejak itulah Tania mulai bermimpi untuk berkarier sebagai aktris dan mulai mencoba mengiktui begitu banyak audisi.

Namun rupanya menjadi aktris di Negeri Paman Sam tidaklah semudah yang ia bayangkan. Berkali-kali ia mencoba mengikuti audisi, namun tak ada satupun peran yang ia dapatkan. Bahkan beberapa penolakan yang ia dapatkan nampak sedikit menyakitkannya, misalnya saat ia telah berdandan dari pagi untuk mengikuti kasting film Rush Hour, yang dibintangi oleh Jacky Chan, kata "No" sudah ia dapatkan sebelum ia melakukan apa-apa. Logat sunda yang begitu kental juga sedikit banyak membuatnya susah untuk mendapatkan peran yang semestinya juga menggunakan logat amerika.  

Biaya hidup yang tidak murah di Amerika-pun sempat membuat Tania berhutang kepada Bank untuk biaya hidup dan juga mengikuti les akting yang diasuh mantan

aktor Hollywood, Robert F Lyons. Demi kariernya pula, Tania rela disewa oleh mahasiswa perfilman untuk berakting cuma-cuma dalam film mereka, tanpa dibayar.

Titik Cerah Karier

Setelah mengikuti berbagai macam kelas akting, akhirnya Tania berhasil mendapatkan agen yang mau menampungnya. Itu jelas membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan sebuah peran. Meski begitu, karier film Tania tidaklah langsung berjalan mulus. Tania hampir selalu mendapatkan peran figuran yang hanya berkata "Hai", "Halo", atau "How Are You" di setiap filmnya.

Tania Gunadi sebagai Sri Sumarto, di serial Boston Public

Tahun 2002, Tania sempat muncul di sebuah sitkom terkenal, Even Stevens, dan beradu akting dengan aktor Sia Lebouf, lalu di tahun 2003, Tania berakting di Boston Public sebagai Sri Sumarto, yang diceritakan sebagai imigran dari Indonesia yang menghadapi masalah keuangan dan masalah lainnya sebagai seorang imigran, hampir mirip dengan kehidupan awal Tania di AS.

Tahun 2005, Tania beradu akting dengan Kerri Russel dalam Hallmark movie, The Magic Of Ordinary Days berperan sebagai Florence. Tania juga tampil sebagai Mojo dalam film Disney, Go Figure.

Tahun 2007, Tania muncul dalam salah satu episode It's Always Sunny In Philadelphia episode: "The Gang Solves the North Korea Situation" berperan sebagai Sun Li.

Di tahun 2009, kariernya semakin cerah setelah berhasil mendapatkan peran utama dalam serial Disney terkenal yang juga sempat tayang di televisi nasional, Global TV, Aaron Stone.

Tania Gunadi di serial Aaron Stone

Aaron Stone adalah  serial aksi langsung dan petualangan dengan single-camera yang dibuat oleh Bruce Kalish. Di tayangkan bersama meluncurnya Disney XD pada tanggal 13 Februari 2009. Serial ini adalah serial pertama yang mengudara di Disney XD. Serial ini menceritakan tentang remaja bernama Charlie Landers (Kelly Blatz) yang menjadi pahlawan di dunia nyata seperti karakternya Aaron Stone di game Hero Rising. Serial ini  di bintangi David Lambert, Tania Gunadi and J. P. Manoux. Tania Gunadi berperan sebagai Emma Lau/ Dark Tamara, seorang gadis tomboy yang ahli mengoperasikan komputer dan membuat senjata-senjata canggih untuk Aaron Stone. Film ini terdiri dari 35 episode dan ditayangkan sekitar Februari 2009 - Juli 2010.

Di tahun 2010, Tania Gunadi mendapatkan peran pengisi suara di sebuah serial animasi komputer terkenal, Transformer Prime di jaringan Hub  (Tayang indonesia di Global TV). Tania mendapatkan peran untuk mengisi sebuah karakter gadis oriental bernama Miko Nakadai. Yang unik adalah saat datang ke audisi untuk melakukan kasting, produser dari serial tersebut heran karen gaya rambut Tania yang begitu mirip dengan gaya rambut tokoh Miko dalam serial tersebut.

Miko, karakter yang diperankan oleh Tania Gunadi

Transformer Prime bisa dikatakan adalah versi animasi berseri dari franchise film Transformer milik HasBro, yang dibintangi oleh Sia Lebouf. Serial animasi ini mendapatkan penghargaan di Daily Emmy Award dan mendapatkan rating TV-Y7-FV di Amerika. Keseluruhan Transformer Prime memainkan sekitar 52 episode.

Di tahun 2011, Tania juga tampil sebagai pengisi suara dalam sebuah film animasi  berjudul Zambezia. Yaitu sebuah film yang menceritakan kehidupan para burung di sebuah wilayah di Afrika. Samuel L. Jackson juga turut serta dalam film animasi ini.

Tini, burung kecil yang diperankan Tania

Dalam film ini, Tania mengisi karakter Tini, seekor burung kecil yang cerewet dan pandai membuat kerajinan dari rumput.

Zambezia mengisahkan seorang burung falcon muda bernama Kai, Kai digambarkan adalah burung yang masih lugu tetapi bersemangat tinggi untuk hidup yang kemudian berkelana ke kota burung bernama Zambezia, dimana ia kemudian menemukan asal-usul, jati dirinya dan berusaha menjadi bagian dari komunitas tersebut.

Tania Gunadi sebagai Techno

Di tahun 2012, Tania muncul dalam sebuah sitkom transmedia berjudul MyMusic yang dibuat oleh Fine Brothers. Serial ini hanya bisa dinikmati lewat situs video Youtube. Plotnya menceritakan para pekerja yang bekerja di sebuah perusahaan industri musik. Di sini Tania memerankan tokoh Techno. Dalam beberapa episode dalam sitkom ini, tampak Tania menyelipkan beberapa kata berbahasa Indonesia dan dalam sebuah episode juga tampak Tania mengenakan  kebaya.

Tahun ini Tania kembali tampil di sebuah sitkom yang tengah populer di Amerika. Serial Enlisted yang dibuat oleh saluran TV terkena, FOX. Sitkom ini menceritakan sekumpulan tentara kelas dua yang  kemampuannya dibawah standar dan melakukan hal-hal konyol di setiap harinya. Tania berperan sebagai Private First Class Park. Seorang  tentara yang lahir dari keluarga yang telah bercerai.

Episode terbaru Enlisted dapat disaksikan di saluran FOX Amerika mulai 1 Juni ini. 

Tania Gunadi dalam Enlisted

 Selain peran diatas, menurut penuturan Tania sendiri, ia telah membintangi lebih dari sekitar 40 peran baik dalam serial tv, pengisi suara maupun iklan produk. Beberapa diantaranya adalah pengisi suara di Disney "Pen Zero", Disney "Sophia The First " dan Nickelodeon "Sanjay And Craig"

Tania juga terlibat dalam film animasi laris, Cloudly with a chance of Meatballs 2

Melalui akun twitternya Tania juga sempat berucap tengah menggarap sebuah filmnya sendiri bekerja sama dengan sutradara muda yang tengah menuntut ilmu di Amerika, Gunawan. "Acting Accountable" adalah judul yang akan dipakai Tania untuk filmny itu. Film ini diplot untuk menceritakan kehidupan seorang gadis yang biasa yang berimigrasi ke Amerika dan meraih American Dream-nya. Tak berbeda dengan jalan hidup Tania Gunadi sendiri.

Apa yang dicapai Tania Gunadi di negeri orang jelas bisa dijadikan motivasi bagi kita semua, bahwa dengan kerja keras segalanya sangat mungkin untuk di dapat.

 "Enaknya di Amerika, kalau kita punya keinginan pasti ada jalan untuk mewujudkannya." Tania Gunadi

Sangat wajar bila Tani kini berbangga hati dengan pencapaian karirnya, kerja kerasnya sebagai imigran di Amerika benar-benar membuahkan hasil yang membanggakan. Karena bukanlah sebuah hal yang mudah bagi seorang imigran untuk mendapatkan jalan hidup yang baik dan layak di Amerika. Good Job, Tania!