Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 28 Mei 2014

Selamat, Anggun raih predikat Best Selling Indonesian Artitst !!


photo : Getty Images
Kabar gembira datang dari ajang penghargaan musik bergengsi World Music Award 2014 di Monaco. Penyanyi Indonesia, Anggun, berhasil membawa pulang salah satu piala dari ajang tersebut. Anggun yang telah memiliki kewarganegaraan Prancis berhasil membawa pulang award dalam kategori Best Selling Indonesian Artist Worldwide.

Penghargaan itu sendiri sangatlah pantas diterima oleh Anggun, yang hingga kini masih memegang rekor sebagai satu-satunya penyanyi asal Indonesia yang merilis album di luar Indonesia dan Asia.

Di tahun 1994, Anggun yang menyandang status sebagai Lady Rocker Indonesia saat itu memutuskan untuk hengkang ke London demi karier internasional. Namun kemudian kariernya justru menemui titik terang saat ia memutuskan hijrah ke Perancis.

Di tahun 1997, Anggun merilis album berbahasa Perancis berjudul, Au Nom De La Lune (Demi Bulan) dan namanya kemudian melejit dengan sebuah single yang berjudul La Neige Au Sahara. Tercatat lagu ini sempat meraih posisi pertama dalam tangga lagu Italia.

Setahun kemudian, di tahun 1998, Anggun merilis album bahasa inggris pertamanya, Snow On The Sahara, dan di rilis di lebih dari 30 negara, termasuk Amerika Serikat. Single dari album ini yang berjudul sama, Snow
On The Sahara tercatat berhasil membuat sejarah bagi Anggun, karena menjadi artis asia tenggara pertama yang lagunya berhasil masuk dalam tan


gga lagu bergengsi Amerika, Billboard Chart. Snow On The Sahara berhasil masuk di posisi 16 kategori Billboard Hot Dance/Club Play.


Pada tahun 2000, Anggun meluncurkan album berbahasa Perancis keduanya berjudul Désirs contraires dengan singel andalan "Un geste d'amour". Album ini masih diproduseri Erick Benzi dan memuat jenis musik pop elektronik serta elemen ambient dan R&B. Namun, album ini gagal mengulang kesuksesan album pertama Anggun dan hanya terjual sebanyak 30.000 kopi di Perancis. Untuk versi internasional yang diberi judul Chrysalis, Anggun menulis semua lirik lagu dalam bahasa Inggris. Album internasional kedua Anggun tersebut dirilis serentak di 15 negara pada tanggal 8 September 2000. Singel pertama dari album ini, "Still Reminds Me", berhasil menjadi hit di berbagai radio di kawasan Eropa dan Asia. Lagu ini mencapai peringkat tiga di Italia dan sepuluh besar di Jepang. Singel tersebut juga menduduki posisi lima besar The Music & Media Europe Border Breakers Chart. Khusus pasaran Asia Tenggara, Anggun menyelipkan sebuah singel berbahasa Indonesia berjudul "Yang 'Ku Tunggu". Tidak seperti versi berbahasa Perancis-nya, Chrysalis tetap menjadi album multi-platinum dan berhasil meraih penghargaan gol

d di Italia hanya dalam waktu seminggu.

Anggun meluncurkan album
internasional ketiganya Luminescence pada tahun 2005. Berbeda dengan album-album sebelumnya, kali ini untuk versi bahasa Perancis dan bahasa Inggris dirilis dengan judul yang sama. Selain itu, di album ini posisi Erick Benzi sebagai produser telah digantikan oleh beragam musisi Perancis seperti Jean-Pierre Taieb, Lionel Florence, Evelyn Kraal, dan Jean Faque.

Pada album ini, selain mengusung genre pop dan beberapa unsur musik urban, Anggun juga kembali ke akar musik rock yang pernah menjadi cirinya di awal karier. Singel pertama dari album ini, "Être une femme" atau "In Your Mind", telah dinobatkan sebagai Lagu Paling Populer Tahun 2004 oleh Radio France International. Singel "Saviour" terpilih sebagai soundtrack dari film laris Transporter 2. "Undress Me" juga dirilis sebagai singel di beberapa negara dan mencapai peringkat pertama tangga lagu Turki dan Lebanon. Melalui Luminescence, Anggun melebarkan popularitasnya di negara-negara Timur Tengah dan Eropa Timur. Luminescence dirilis ulang pada tahun 2006 dengan tambahan tiga lagu baru, termasuk singel "I'll Be Alright" atau "Juste avant toi". Anggun kemudian juga melakukan duet dengan penyanyi legendaris asal Spanyol Julio Iglesias dalam lagu "All for You".

Pada tahun 2008, Anggun merilis album internasional keempatnya. Kali ini Anggun mengganti aliran musiknnya menjadi hip-hop dan urban. Anggun menggandeng duo produser hip hop, Tefa dan Masta, untuk album ini. Ia juga berkolaborasi dengan sejumlah penyanyi rap yaitu Pras Michel (peraih Grammy Awards dan mantan personel grup The Fugees), Sinik dan Big Ali. Singel pertama album ini yaitu "Si tu l'avoues" untuk pasaran Perancis, "Crazy" untuk pasaran internasional, serta "Jadi Milikmu" untuk pasaran Indonesia. Di Rusia, Elevation dirilis dengan tambahan sebuah lagu berjudul "О нас с тобой", versi bahasa Rusia dari lagu "No Song" yang dibawakan duet oleh Anggun dengan penyanyi berkebangsaan Rusia Max Lorens.


Pada tahun 2011, Anggun menggarap album internasional kelimanya bersama beberapa musisi seperti Gioacchino, Pierre Jaconelli, Jean-Pierre Pilot, dan William Rousseau. Album tersebut diberi judul Echoes untuk versi berbahasa Inggris dan Echos untuk versi berbahasa Perancis.

Pada tahun 2013, Anggun merilis album kompilasi lagu-lagu terbaik dari album-album sebelumnya, yang bertajuk Best Of Anggun of Design A Decade 2003-2013.

Pada tahun yang sama Anggun juga sempat menjadi juri di sebuah ajang bakat berkelas internasional, X-Factor Indonesia.

Saat ini Anggun tengah menggarap album kelimanya. Dalam akun twitternya, Anggun nampak memberikan sedikit bocoran bahwa album terbarunya akan bekerjasama dengan beberapa musisi Inggris dan juga dengan Deep Forest. Sekarang Anggun juga tengah menjadi juri di sebuah acara pencarian bakat lainnya, Indonesia's Got Talent.


Source : Wikipedia

1 komentar:

  1. Lady Rockers Indonesia
    https://www.youtube.com/watch?v=BtaKwFjOoqA

    BalasHapus

 

Blogger news

Blogroll

Yuna - Lullabies